Contoh-Contoh Majas dan Penjelasannya
Majas adalah gaya bahasa yang digunakan untuk menyampaikan gagasan atau perasaan secara lebih imajinatif dan ekspresif. Majas dapat membuat tulisan atau ucapan menjadi lebih hidup, menarik, dan berkesan. Terdapat banyak jenis majas, berikut adalah beberapa contoh beserta penjelasannya:
1. Metafora
Metafora adalah majas yang membandingkan dua hal yang berbeda secara langsung tanpa menggunakan kata penghubung. Misalnya:
- Hidupku adalah sebuah perjalanan yang penuh rintangan.
- Cinta itu adalah bunga yang harus dirawat dengan baik.
2. Personifikasi
Personifikasi adalah majas yang memberikan sifat atau tindakan manusia pada benda mati atau hewan. Misalnya:
- Daun-daun menari tertiup angin.
- Mobil itu meraung-raung melewati jalanan.
3. Simile
Simile adalah majas yang membandingkan dua hal yang berbeda dengan menggunakan kata penghubung seperti "seperti" atau "bagai". Misalnya:
- Suaranya merdu seperti burung kenari.
- Matanya berkilau bagai bintang di malam hari.
4. Hiperbola
Hiperbola adalah majas yang melebih-lebihkan atau membesar-besarkan sesuatu untuk memberikan penekanan. Misalnya:
- Aku sudah menunggu kamu berabad-abad.
- Mobil itu melaju dengan kecepatan cahaya.
5. Ironi
Ironi adalah majas yang menyatakan sesuatu yang sebenarnya berlawanan dengan makna yang sebenarnya. Misalnya:
- Wah, luar biasa prestasinya, mendapat nilai nol.
- Senang sekali rasanya, harus mengantre panjang untuk membeli tiket.
6. Metonimia
Metonimia adalah majas yang menggantikan nama sesuatu dengan nama lain yang berhubungan dekat. Misalnya:
- Bacaan itu sangat bagus, membuatku terlena.
- Malaysia akan berlaga di Piala Dunia 2026.
7. Sinekdoke
Sinekdoke adalah majas yang menyebutkan sebagian untuk keseluruhan atau sebaliknya. Misalnya:
- Wajah itu berkeringat, tubuhnya pasti lelah.
- Jepang berhasil menjadi juara dunia sepak bola.
8. Alegori
Alegori adalah majas yang menggunakan cerita atau lambang untuk menyampaikan pesan tersembunyi. Misalnya:
- Cerita "Kancil dan Buaya" merupakan alegori tentang pentingnya kecerdikan dan akal.
- Burung merpati menjadi lambang perdamaian.
9. Eufemisme
Eufemisme adalah majas yang mengganti kata atau ungkapan yang dianggap kasar atau tidak pantas dengan kata atau ungkapan yang lebih halus. Misalnya:
- Berpulang untuk menggantikan kata meninggal.
- Kekurangan gizi untuk menggantikan kata miskin.
10. Disfemisme
Disfemisme adalah kebalikan dari eufemisme, yaitu menggunakan kata atau ungkapan yang kasar atau tidak pantas untuk menimbulkan efek yang lebih kuat. Misalnya:
- Dia mati kutu untuk menggantikan kata tidak berdaya.
- Pengemis itu sangat jelek untuk menggantikan kata tidak menarik.